Harga Emas Kembali Anjlok, Investor Tunggu Data Ekonomi Terbaru AS
时间:2025-06-02 15:35:33 出处:综合阅读(143)
Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (27/5). Hal ini terjadi seiring meningkatnya sentimen risiko investor setelah penundaan penerapan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
- Emas spot: Turun 1,2% menjadi US$3.302,10 per ons.
- Futures emas AS: Turun 1,9% menjadi US$3.300,40 per ons.
- Perak spot: Turun 0,4% menjadi US$33,21 per ons.
- Platinum: Melemah 0,1% menjadi US$1.084,02 per ons.
- Palladium: Jatuh 1,2% menjadi US$975,49 per ons.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Trump memberikan dorongan baru dalampembicaraan dagang. Hal ini berujung dengan keputusan untuk menunda ancaman tarif hingga 9 Juli.
“Harga emas sangat volatil karena ketidakpastian terus-menerus di isu tarif. Saat ini, pasar mungkin merasa ada peluang kesepakatan dagang, dan itu menekan harga emas,” kata TD Securities Analyst, Bart Melek.
Penguatan dolar dan kenaikan indeks saham berjangka juga turut membebani emas. Emas yang dihargai dalam dolar cenderung kehilangan daya tarik saat dolar menguat dan risiko pasar membaik.
Adapun Presiden Federal Reserve (The Fed) Minneapolis, Neel Kashkari menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Notulen rapat kebijakan terbaru bank central dijadwalkan rilis pada hari ini. Pasar juga akan menyoroti rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat.
Data-data tersebut terdiri dari estimasi pendapatan domestik bruto kuartal pertama, klaim pengangguran mingguan hingga indeks harga personal consumption expendituresinti.
“Pandangan jangka panjang kami terhadap emas tetap bullish. Begitu pasar yakin The Fed akan memangkas suku bunga, emas akan mulai naik kembali,” jelas Melek.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
Secara historis, emas—yang tidak memberikan imbal hasil (zero-yield)—lebih disukai saat suku bunga rendah karena biaya peluang untuk memilikinya menjadi lebih rendah.
猜你喜欢
- Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
- Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U
- Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
- Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
- Pramugari Bocorkan Waktu Terbaik untuk Terbang Tanpa Delay
- Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?
- Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- Tips Mencari Berbagai Produk Terbaik di PilihanPro.ID
- Penjualan Mobil Tesla Remuk pada April 2025, Rontok Lebih dari 50 Persen