16 Negara Belajar Pertanian Kopi dan Kakao Berkelanjutan di Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI dan IPB University menggelar Capacity Building for Like-Minded Countries: Sustainable Coffee and Cacao 2025 untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara sehaluan (like-minded countries) dalam mewujudkan sistem pertanian kopi dan kakao yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI Dindin Wahyudin menjelaskan kegiatan ini diikuti 36 peserta dari 16 negara produsen kopi dan kakao dan berlangsung dalam dua tahap mulai dari kunjungan lapangan ke perkebunan rakyat di Lampung pada 13–16 Juni dan sesi pembelajaran di kelas di Bogor pada 16–21 Juni.
“Petani rakyat adalah tulang punggung industri kopi dan kakao Indonesia, menyumbang lebih dari 90% produksi nasional. Mereka berperan krusial dalam pencapaian SDGs, terutama SDGs 1 dan 2, pengentasan kemiskinan dan kelaparan,” ujar Dindin di Jakarta, Jumat (13/06/2025).
Baca Juga: Harga Referensi CPO Melemah sedangkan Biji Kakao Menguat
Dindin mengatakan, forum ini merupakan upaya RI untuk mendorong kerja sama antarnegara produsen untuk membangun tata kelola global yang lebih berpihak pada petani kecil. Untuk itu, kegiatan capacity building ini dirancang secara komprehensif agar peserta memahami rantai pasok kopi dan kakao berkelanjutan dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Kepala Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) Institut Pertanian Bogor (IPB), Damayanti Buchori, mengatakan peserta akan mengunjungi perkebunan kopi dan kakao milik petani yang telah menerapkan praktik agroforestri, tumpang sari (intercropping), dan pertanian regeneratif tanpa bahan kimia.
"Ini penting untuk menunjukkan bahwa praktik pertanian tanpa deforestasi telah dilakukan oleh petani kecil dengan pendekatan lokal yang adaptif,” ujar Damayanti.
Baca Juga: Dari Ijen ke Dunia, Perhutani Bikin Kopi Desa Naik Kelas
Selain itu, peserta juga akan belajar dari para ahli IPB dan praktisi industri mengenai aspek teknis dan sosial pertanian berkelanjutan, serta mengunjungi Kebun Raya Bogor dan Teaching Factory Coffee di Sekolah Vokasi IPB untuk melihat langsung proses pascapanen dan pengolahan kopi.
Negara-negara yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Argentina, Bolivia, Brasil, Ekuador, Ghana, Guatemala, Honduras, Kolombia, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Pantai Gading, Peru, Republik Dominika, St. Lucia, dan Thailand.
Forum ini menjadi bukti bahwa sinergi global yang mengutamakan kesejahteraan petani dapat dibangun dari kerja sama konkret, berbasis ilmu pengetahuan dan semangat saling belajar antarnegara.
(责任编辑:焦点)
Data Ekonomi Terbaru Jadi Sorotan, Dolar AS Melemah ke Level Terendah Sejak 2022
Dianggap Bikin Insecure, Iklan Rimmel Dilarang Tayang di Inggris
10 Pertanyaan Seputar Kesehatan Paling Dicari di Google Sepanjang 2023
Ferdinand Hutahaean Kritisi Pelaksanaan Formula E: Panitia Jangan Banyak Beretorika
Jalan Tol Gempol Pandaan Mulai Padat, Akses Andalan Menuju Kawasan Wisata di Jatim
- AAUI Ingatkan Skema Co
- Waketum Demokrat Dukung Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipercepat
- Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- Ferdinand Menjadi
- Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945
- Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
- Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
- Waspada, Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terserang Flu
-
Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS), anggota Holding BUMN Tambang MIND ID, membukukan laba ...[详细]
-
Menteri ATR/BPN: Sertifikat HGB di Laut Surabaya dan Sidoarjo Terbit Tahun 1996
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menanggapi soal keberadaan pagar yang terletak di l ...[详细]
-
Diperiksa 8,5 Jam, Maria Lestari Gak Tau Dipanggil KPK soal Kasus Hasto
JAKARTA, DISWAY.ID- Anggota DPR fraksi PDIP Maria Lestari telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korup ...[详细]
-
Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang bepergian untuk mengunjungi nen ...[详细]
-
Mardiono Akui Belum Terima Undangan Untuk Dalam Kabinet Mendatang
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengaku, belum m ...[详细]
-
Resep Tahu Gejrot Cirebon yang Bisa Jadi Camilan Enak Sore Hari
Jakarta, CNN Indonesia-- Tahu gejrot adalah salah satu makanan khas Cirebon yang banyak disukai. Bag ...[详细]
-
Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
JAKARTA, DISWAY.ID- Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kem ...[详细]
-
Kubu Moeldoko sebut Penggunaan Logo Demokrat Sah Sebelum Inkracht di Pengadilan
Warta Ekonomi, Jakarta - Petinggi kelompok kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Darmizal, menyebu ...[详细]
-
Aburizal Bakrie Kenang Pertemuan Terakhirnya dengan Tanri Abeng di Lapangan Tenis
JAKARTA, DISWAY.ID- Politikus Aburizal Bakrie ungkap obrolan terakhirnya dengan mantan Menteri BUMN ...[详细]
-
INFOGRAFIS: Secang, Kayu Merah Kaya Khasiat
Jakarta, CNN Indonesia-- Ekstrak kayu secang dikenal dengan warna merahnya yang m ...[详细]
Pigai Tak Lolos Seleksi, Rizal Ramli: Jangan Sampai KPK Bekerja untuk...Ah Males Nyebutnya
Prabowo Minta Menteri KKP Usut Tuntas Kasus Pagar Laut
- Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta
- Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid
- 5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- Tangan Kanan Habib Rizieq Bicara Perkara Kedzaliman Rezim
- Anies Mau Utak
- Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km