您的当前位置:首页 > 知识 > Olah TKP Kecelakaan Cikampek, Gunakan Metode TAA 正文
时间:2025-05-24 23:32:39 来源:网络整理 编辑:知识
KARAWANG, DISWAY.ID- Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat quickq下载苹果
KARAWANG,quickq下载苹果 DISWAY.ID- Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat akan segera dilakukan.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) ketika olah TKP.
BACA JUGA:Begini Kondisi RSUD Karawang Usai Korban Kecelakaan Cikampek Diidentifikasi
BACA JUGA:6 Jenazah yang Masih Utuh dalam Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58
Diungkapkannya, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari polda gabungan dengan Mabes Polri, Korlantas, dengan menggunakan TAA, ya," katanya kepada awak media, Senin 8 April 2024.
"Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab kecelakaan yang terjadi," tambahnya.
Diterangkannya, pihaknya juga ingin memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental.
BACA JUGA:Evakuasi Kecelakaan 3 Kendaraan di KM 58 Tol Jakarta Cikampek Selesai, Contraflow Kembali Diberlakukan
BACA JUGA:Menhub Angkat Bicara Atas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58
Sebelumnya, polisi dirikan pos antemortem korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan hal tersebut untuk mempermudah masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban kecelakaan itu.
"Nanti di sini akan dibuka pos antemortem nanti silakan keluarga yang mungkin mengetahui, keluarganya mungkin menggunakan Grandmax itu bisa menghubungi Polres Karawang maulun langsung ke pos yang ada di rsud Karawang ini," katanya kepada awak media, Senin 8 April 2024.
Sementara, korban tewas berasal dari beberapa daerah.
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-05-24 23:02
Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!2025-05-24 22:51
Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia2025-05-24 22:43
Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya2025-05-24 22:42
KPU Hentikan Metode Perhitungan Suara Pos dan KSK di Kuala Lumpur2025-05-24 22:35
Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya2025-05-24 22:27
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri2025-05-24 22:23
#KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri2025-05-24 22:03
KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara2025-05-24 21:09
Jemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil Haram2025-05-24 20:57
Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?2025-05-24 23:30
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari2025-05-24 23:18
Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV2025-05-24 23:16
Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!2025-05-24 23:13
Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP2025-05-24 22:25
Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun2025-05-24 22:00
Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus2025-05-24 21:50
Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak2025-05-24 21:16
Anies Hormati Hasil Quick Count, Tunggu Hasil Akhir KPU2025-05-24 21:11
Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU2025-05-24 21:08