Kemenperin Akhirnya Terima Proposal Rencana Investasi Apple, Jubir: Tunggu Pengumuman Resmi
JAKARTA,quickq是啥 DISWAY.ID--Setelah lama ditunggu-tunggu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akhirnya mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia akhirnya telah resmi menerika proposal investasi yang diajukan oleh perusahaan raksasa teknologi ternama asal Amerika Serikat, Apple.
Menurut keterangan Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief, rencana proposal investasi dari Apple yang sudah diterima oleh Kemenperin masih berjumlah sama dengan rencana investasi sebelumnya, yang berjumlah sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun (kurs Rp 16.142 Dolar AS).
BACA JUGA:Upaya Penuhi Syarat Jual iPhone 16 Series, Apple Segera Buka Pabrik AirTag di Batam
BACA JUGA:Ekonom Soal Investasi Apple di Indonesia: Banyak Peluang dan Jadi Titik Balik Penting
"Proposalnya sama dengan yang diberikan kepada Kementerian Investasi ya, nggak ada bedanya. Kita sudah jawab itu secara informal," jelas Febri dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 31 Desember 2024.
Kendati begitu, Febri juga menambahkan bahwa selama ini komunikasi dengan Apple hanya dilakukan secara informal saja, yaitu dengan melalui platform Whatsapp.
Oleh karena itulah, Febri menyatakan bahwa Kemenperin akan menunggu pernyataan resmi dari pihak Apple mengenai persetujuan rencana kerja sama ini.
"Kami masih menunggu Apple untuk datang ke kantor Kementerian Perindustrian, untuk negosiasi. Penilaian kami untuk proposal ini belum bisa kami sampaikan, tergantung Apple-nya ya," jelas Febri.
BACA JUGA:Akhirnya Apple Bakal Bangun Pabrik di Indonesia tahun 2026, Ini Detailnya
BACA JUGA:Media Asing Soroti Indonesia Minta Apple Investasi Rp 15,9 Triliun, Buat Jualan Iphone 16
Sebelumnya, Apple juga dikabarkan telah melakukan pembangunan pabrik AirTag di wilayah Batam sebagai bentuk usahanya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pembangunan pabrik di Batam ini sendiri juga merupakan bagian dari perluasan rencana investasi Apple yang sudah diajukan sebelumnya.
Dalam pembangunannya, pabrik ini diharapkan dapat menyerap sekitar 1.000 dari tenaga kerja lokal, dan mampu menyuplai sekitar 20 persen dari total produksi AirTag secara global.
Sementara itu, pemilihan lokasi pabrik di Batam sendiri rupanya juga memiliki maknanya sendiri.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Dokter Eka Hospital Temukan Alat Bantu Koreksi Skoliosis yang Efektif
- Kegaduhan SBY dan AA Berdampak Buruk untuk Agus
- Pertarungan Kandidat Paslon Memanas, Direktur INDEF Sebut Persaingan Pilkada 2024 Kurang Sehat
- Dapat Tambahan Anggaran, Kemendikbudristek Janji Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen
- Chef Haryo Pramoe Meninggal Dunia Diduga Karena Sakit Jantung
- 14 Petugas Bandara Komplotan Maling, Curi Barang Penumpang Rp32 M
- Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang
- FOTO: Tommy Hilfiger Pamerkan Koleksi Teranyar di NYFW
- GRATIS! Ayo Ikut Mudik Bareng ke Kudus, Syarat dan Caranya Simak di Sini
- Swiss untuk Ketujuh Kalinya Dinobatkan Jadi Negara Terbaik Dunia
- 32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia
- 14 Petugas Bandara Komplotan Maling, Curi Barang Penumpang Rp32 M
- Cara Cek NIK KTP Penerima Saldo Dana Bansos PKH 2025 Tahap I, Cair Tiap 3 Bulan
- 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kebahagiaan, Stop Overthinking
- Gibran Optimis RI Bisa Jadi Negara Maju Melalui Pengembangan Ekonomi Syariah
- Deret Bahaya Tidur Lampu Menyala, dari Sakit Jantung sampai Depresi
- Coba 5 Trik Ini agar Foto Paspor Terlihat Kece
- 7 Sholawat yang Cocok untuk Dilantunkan saat Maulid Nabi
- Menara Eiffel Tutup Imbas Aksi Mogok Pekerja
- Audit Keamanan Cloud Makin Diperketat, Perusahaan Indonesia Didorong Tingkatkan Tata Kelola Data