您的当前位置:首页 > 百科 > IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump 正文
时间:2025-05-23 16:18:01 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan tidak ada kelainan dalam pasar quickq会员价格
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan tidak ada kelainan dalam pasar obligasi pemerintah dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul kekhawatiran pasar terkait dengan marketdari Negeri Paman Sam.
Direktur Komunikasi Dana Moneter Internasiona, Julie Kozack mengatakan bahwa bahwa pasar obligasi pemerintah negara tersebut masih berjalan secara tertib dan tetap menjadi aset safe havenyang likuid, meskipun ada lonjakan imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang baru-baru ini.
Baca Juga: Proyeksi IMF Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Cuma 4 Persen, CSIS: Vietnam Juga
"Meski terjadi sedikit volatilitas, fungsi pasar, termasuk pasar treasury, sejauh ini masih berjalan tertib," kata Kozack, dilansir dari Reuters, Jumat (23/5).
Namun, Kozack juga menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana pajak dan pengeluaran besar-besaran yang saat ini tengah digodok oleh Amerika Serikat. Hal tersebut tidak terlepas dari potensi meningkatkan beban utang dari AS.
AS jadi sorotan pasar menyusul penurunan peringkat kredit negara itu, serta disahkannya paket pajak dan belanja besar-besaran diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke total utang pemerintah federal yang saat ini sudah mencapai US$36,2 triliun dalam sepuluh tahun ke depan.
“Kami akan menilai rancangan undang-undang final setelah disahkan oleh Senat dan diberlakukan,” jelas Kozack.
Di sisi lain, Kozack juga melihat adanya potensi peningkatan prospek pertumbuhan ekonomi global menyusul terobosan dalam kesepakatan perdagangan dari Amerika Serikat dan China.
“Penurunan tarif dan meredanya ketegangan memberi potensi positif terhadap proyeksi pertumbuhan global kami,” ujar Kozack.
Baca Juga: Tanggapi Prediksi IMF, Warek Parmad Bilang Ada Warisan yang Belum Selesai dan Kini yang Nanggung Prabowo
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa ketidakpastian global masih tinggi dan tetap menjadi faktor utama yang perlu dipantau ke depan.
Pelamar Tidak Lolos Tahap 1? Buruan Daftar PPPK 2024 Tahap 2 dengan Syarat Berikut Ini2025-05-23 15:49
Anies Baswedan Sebut Masyarakat Butuh Gagasan Perubahan dan Persatuan2025-05-23 15:20
Komisaris Utama Sritex Ditangkap, Kejagung Bilang Masih Berstatus Saksi2025-05-23 15:00
国外服装设计大学可以申请哪些?2025-05-23 14:40
Rommy Keluhkan Fasilitas Rutan Buruk, KPK Jawab...2025-05-23 14:38
墨尔本大学景观专业排名及申请条件2025-05-23 14:38
米兰理工大学排名情况如何?2025-05-23 14:32
日本武藏野美术大学研究生专业留学资讯!2025-05-23 14:12
Harga Minyak Anjlok, Investor Cermati Rencana Kenaikan Produksi OPEC2025-05-23 14:08
Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F2025-05-23 14:03
Link dan Cara Cek Pengumuman PPG Piloting Tahap 3 Tahun 2024, Cek di Sini!2025-05-23 16:13
Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit2025-05-23 15:55
Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F2025-05-23 15:30
Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres2025-05-23 15:12
PKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar2025-05-23 15:07
Pengamat: Tarif Integrasi Transportasi Jakarta Dibutuhkan Untuk Transisi Pandemi ke Endemi2025-05-23 14:44
日本艺术生留学要求你满足了吗?2025-05-23 14:04
Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC2025-05-23 13:57
Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global2025-05-23 13:55
国外服装设计大学可以申请哪些?2025-05-23 13:44