Diplomasi Dagang Melaju, Indonesia dan EAEU Siap Teken FTA
时间:2025-06-03 02:47:26 出处:综合阅读(143)
Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama ekonomi dengan blok Eurasian Economic Union (EAEU) melalui pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev, Kamis (29/5), di Jakarta. Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah strategis Indonesia dalam menuntaskan perundingan Indonesia–EAEU Free Trade Agreement(I-EAEU FTA) yang telah dimulai sejak Desember 2022.
Pertemuan berlangsung produktif dengan membahas kemajuan signifikan dalam proses negosiasi I-EAEU FTA. Kedua menteri menyatakan bahwa sebagian besar isu strategis, termasuk akses pasar untuk produk unggulan kedua pihak, telah disepakati. Proses kini memasuki tahap finalisasi, dan kedua belah pihak optimistis kesepakatan dapat dituntaskan tahun ini.
“Terwujudnya I-EAEU FTA akan memberikan sinyal positif bagi pasar ekonomi global,” ujar Menko Airlangga, seraya menyebut bahwa kesepakatan ini menjadi fondasi penting dalam membangun kemitraan ekonomi yang lebih dalam antara Indonesia dan kawasan Eurasia.
Baca Juga: RI-EAEU Optimis Perundingan Perjanjian Dagang Kedua Pihak Selesai Tahun Ini
Blok EAEU yang terdiri atas lima negara—Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgizstan—dilihat sebagai mitra strategis dengan populasi gabungan mencapai lebih dari 180 juta jiwa. Nilai perdagangan Indonesia dengan EAEU menunjukkan tren positif, dengan total mencapai USD4,09 miliar sepanjang 2024, tumbuh hampir 8% dari tahun sebelumnya.
Menteri Slepnev menekankan keinginan EAEU untuk melakukan diversifikasi perdagangan dengan Indonesia. Ia menyatakan kesiapan membuka dialog langsung antara pelaku usaha kedua belah pihak demi meningkatkan pemahaman potensi kolaborasi.
“Pertumbuhan PDB Indonesia yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan keberhasilan kebijakan yang dijalankan,” ungkap Slepnev. Ia menambahkan, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota EAEU mencapai 4,4%, lebih tinggi dari rerata global, menjadikan kerja sama ini semakin relevan di tengah tantangan perdagangan internasional.
Baca Juga: Pemerintah Gulirkan 6 Paket Stimulus Mulai 5 Juni 2025, Airlangga: Untuk Dorong Perekonomian
Pertemuan ini juga menegaskan pentingnya relasi strategis dalam menghadapi dinamika geopolitik dan ekonomi dunia. “Saya pikir ini menunjukkan bahwa kita adalah good friends and true friends. Jadi, saya pikir itulah gunanya sahabat. Selama turbulence time, kita bisa menyelesaikan negosiasi dan kita bernavigasi ke arah yang sama,” ujar Airlangga menutup pertemuan.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono, serta Staf Ahli dan Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto dan Johni Martha.
上一篇: 5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
下一篇: FOTO: Mirip Donald Trump, Penjual Puding di Pakistan Ini Viral
猜你喜欢
- Mengaku Bagian Produk Gus Dur, Cak Imin: Kalau Berhasil
- Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera Dihuni
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Petinggi Pabrikan Otomotif Ini Diam
- Truk Terguling dan 1 Motor Terhimpit Peti Kemas Usai Terlibat Kecelakaan di Cilincing Jakut
- Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus
- Budayawan Sebut Anies Baswedan Gak Becus Kerja, TGUPP: Dia Ini Amnesia Apa Ya?
- OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian