时间:2025-05-24 22:27:48 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Baru-baru ini heboh kabar ditemukannya cacingparasit hidup di tubuh pasien quickq账号购买
Baru-baru ini heboh kabar ditemukannya cacingparasit hidup di tubuh pasien kankerberusia 70 tahun. Cacing yang bersarang di tubuhnya itu ditemukan dokter saat pasien menjalani perawatan kanker usus besar yang dideritanya.
Pasien yang tidak disebutkan namanya itu menjalani rangkaian perawatan di rumah sakit, termasuk CT Scan pada perutnya. Dari hasil CT scan yang dilakukan, dokter menemukan bahwa pasien mengalami batu dalam saluran empedu, dilatasi saluran empedu, dan kanker yang belum menyebar jauh.
Ketika pasien mulai menjalani cholangioscopy atau metode endoskopi noninvasif, terlihat dokter menemukan lima cacing pipih berukuran besar hidup di saluran empedunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infeksi terjadi akibat makan ikan atau udang air tawar mentah atau setengah matang. Setelah larva tertelan, mereka muncul dari kista di duodenum, naik ke saluran empedu, dan berkembang menjadi cacing dewasa di saluran empedu, kandung empedu, atau hati," demikian keterangan dalam jurnal tersebut, dikutip Selasa (2/1).
Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing parasit ini tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya.
Kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala, namun jika tidak diobati, dapat menyebabkan peradangan hati, batu empedu, dan kanker saluran empedu.
Infeksi ini juga umumnya diagnosis dengan identifikasi telur parasit dalam sampel tinja, meskipun tes tinja pasien ini negatif.
Menurut laporan pada 2005 dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, setidaknya 600 juta orang di seluruh dunia berisiko tertular cacing parasit, namun risiko tertinggi terjadi di Tiongkok, Korea, dan Vietnam.
Pasalnya, cacing ini merupakan endemik dan budaya kuliner seringkali mencakup konsumsi ikan mentah atau setengah matang.
Setelah cacing parasit tersebut dikeluarkan, pasien itu kemudian diberikan pengobatan praziquantel atau obat infeksi cacing, serta menjalani kemoterapi tambahan untuk pengobatan kanker yang diidapnya.
(pua/pua)FOTO: Taiwan Sulap Benteng Masa Perang Jadi Objek Wisata2025-05-24 22:26
DPR Usul Potongan Aplikasi Maksimal 10 Persen, ORASKI Keberatan: Ini Preseden Buruk!2025-05-24 22:17
Persija Dikalahkan PSM Makassar, Carlos Pena: Saya Kecewa2025-05-24 22:08
Dukung Kebijakan Mentan Amran, Kemenperin Dorong Upaya Serap Susu dalam Negeri2025-05-24 21:54
Rencana PPP Gabung Pemerintahan Prabowo2025-05-24 21:53
Menohok! Acara Relawan Jokowi di GBK Jadi Acara Paling Rusak!2025-05-24 21:48
Hasto: Megawati Berikan Dukungan Spiritual untuk Pramono2025-05-24 20:57
2025世界服装设计学院排名前十2025-05-24 20:29
PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir2025-05-24 20:22
IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital2025-05-24 20:20
Anggota DPR ini Digarap KPK dalam Kasus DAK2025-05-24 22:11
Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban2025-05-24 21:58
Akun AJI Indonesia Diretas Dan Kini Jadi Akun Jualan Gadget2025-05-24 21:33
Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman2025-05-24 21:15
Trump Desak Apple dan Samsung Produksi di AS, Ancam Tarif 25% untuk iPhone Impor2025-05-24 21:11
Lirik lagu Hymne Guru Lengkap dengan Sejarahnya yang Mengharukan2025-05-24 20:52
Debat Ketiga Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja Jawa Tengah2025-05-24 20:33
Semua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok Selamat dari Kebakaran2025-05-24 20:22
Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Bakal Digelar di TKP2025-05-24 20:18
Dukung Kebijakan Mentan Amran, Kemenperin Dorong Upaya Serap Susu dalam Negeri2025-05-24 19:46