JAKARTA,怎么下载 quickq DISWAY.ID-- Indonesia kembali mengirimkan bantuan untuk penanganan pascagempa di Myanmar untuk gelombang ketiga.

Para delegasi diberangkatkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 3 April 2025.

BACA JUGA:Skema Tabel Pinjaman Non KUR BRI 2025 Plafon Rp50-Rp100 Juta, Bantuan Modal Bisnis secara Instan!

BACA JUGA:Tim INASAR Berhasil Evakuasi 3 Korban Gempa Myanmar di Perumahan PNS Daerah Thukha Theiddhi Ward

Bantuan ini dikirimkan sebagai bentuk solidaritas dan bagian dari kepemimpinan Indonesia dalam upaya penanggulangan bencana di kawasan Asia Tenggara.

“Saya bersama Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan dari TNI, Polri, dan kementerian/lembaga terkait sebentar lagi akan berangkat ke Myanmar, menuju kota Naypyidaw, dan dijadwalkan tiba petang nanti. Setelah itu, kami akan terbang menuju Yangon,” ujar Pratikno.

Dijelaskannya, bantuan yang dikirimkan pada gelombang ketiga ini berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Emergency Medical Team (EMT), serta bantuan logistik yang akan mendukung upaya tanggap darurat di Myanmar.

"Hari ini, pada tahap ketiga, kami mengirim dua pesawat: satu pesawat untuk penumpang dan satu pesawat untuk kargo," paparnya.

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Kirim Tim USAR ke Myanmar untuk Cari Korban Gempa

BACA JUGA:Ngeri! Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 1.700 Jiwa

Gelombang terakhir ini dikirimkan setelah awal pekan lalu pemerintah juga telah menerbangkan bantuan sebanyak dua kali.

Sebelumnya, tim pendahulu telah diberangkatkan pada 31 Maret 2025 untuk asesmen awal, disusul pengiriman tim USAR dan TNI berjumlah 73 personel pada tanggal 1 April 2025 untuk operasi penyelamatan.

Menurut Pratikno, pengiriman bantuan ini telah melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga berdasarkan Rapat Tingkat Menteri yang dilaksanakan secara daring pada Minggu, 30 Maret 2025.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama. Kolaborasi ini memungkinkan kita memberikan bantuan dengan cepat kepada saudara-saudara kita di Myanmar,” ujar Menko PMK.

• 1
• 2
• »