知识

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

字号+ 作者:quickq官网下载apk 来源:综合 2025-06-06 15:57:29 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Dema quickq加速器购买

Jakarta,quickq加速器购买 CNN Indonesia--

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat temuan kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merinci pada periode Januari hingga awal Mei 2023, jumlah kasus kematian akibat DBD sebesar 227 kasus.

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

Sementara pada periode yang sama di 2024, temuan kematian DBD naik signifikan menjadi 641 kasus. Demikian bila dihitung, terjadi kenaikan hingga 182 persen atau 2,8 kali lipat.

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

ADVERTISEMENT

Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada periode yang sama di minggu 18 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 29.822 kasus dengan kematian sebanyak 227 kematian," imbuhnya.

Nadia juga melaporkan lima Kabupaten/Kota dengan kasus kematian DBD tertinggi periode Januari hingga awal Mei 2024 adalah Kabupaten Bandung dengan 29 kematian, dan Kabupaten Klaten dengan 22 kematian.

Kemudian Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang dengan 20 kematian, serta Kota Bekasi dengan 19 kasus kematian.

Selanjutnya, lima wilayah dengan temuan kasus DBD tertinggi yakni Kota Bandung dengan 3.468 kasus. Kabupaten Tangerang 2.540 kasus, lalu Kota Bogor dengan 1.942 kasus, Kabupaten Bandung Barat dengan 1.903 kasus, serta Kota Kendari dengan 1.659 kasus.

Melihat temuan kasus positif dan kematian akibat DBD di Indonesia, Nadia mengimbau agar pemerintah daerah setempat terus mengedukasi masyarakat soal program menguras, mengubur, menutup sumber air atau 3M.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan pasien DBD di Indonesia paling banyak didominasi anak-anak rentang usia lima hingga 14 tahun. Namun risiko tertular dan sakit DBD juga terjadi pada masyarakat usia dewasa.

Nadia menjelaskan, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama. Namun, orang dewasa memiliki risiko gejala berat yang lebih kecil.

"Risiko untuk tertular atau sakit DBD pada dewasa itu sama seperti anak-anak, tapi untuk menjadi gejala berat itu orang dewasa jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak," ujarnya.

(khr/wiw)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • KPK Belum Berani Tahan Setnov, Kenapa?

    KPK Belum Berani Tahan Setnov, Kenapa?

    2025-06-06 15:41

  • 日本建筑学留学申请条件是什么?

    日本建筑学留学申请条件是什么?

    2025-06-06 15:23

  • Yakin Bakal Dicopot Heru Budi, Loyalis Anies Ini Duluan Ajukan Pengunduran Diri ke Pj Gubernur DKI

    Yakin Bakal Dicopot Heru Budi, Loyalis Anies Ini Duluan Ajukan Pengunduran Diri ke Pj Gubernur DKI

    2025-06-06 14:18

  • 2025艺术生出国留学条件有哪些?

    2025艺术生出国留学条件有哪些?

    2025-06-06 14:03

网友点评