您的当前位置:首页 > 娱乐 > Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa 正文
时间:2025-05-24 14:56:36 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan p quickq/app
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya capaian dari proyek minyak bumi dan gas (migas) Forel dan Terubuk di Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam proyek tersebut, terdapat kisah ribuan tangan-tangan terampil anak bangsa yang bekerja tanpa lelah demi kemandirian energi Indonesia.
Baca Juga: Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
Sebanyak 2.300 tenaga kerja lokal, termasuk 1.386 yang bekerja di galangan kapal Batam, menjadi saksi bahwa industri migas nasional kini tidak lagi bergantung pada asing.
Bahlil menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa keterbatasan geografis tak menjadi penghalang bagi semangat dan ketangguhan putra-putri Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam laporannya di atas anjungan lepas pantai Lapangan Migas Forel, Laut Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (16/5/2025).
"Kami berada pada posisi 60 mil dari daratan, laut, dengan kedalaman sekitar 90 meter. Ini adalah wilayah kerja untuk minyak yang paling terjauh di Indonesia sekarang ini," jelas Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (23/5).
Membentang pada Wilayah Kerja (WK) South Natuna Sea Block B, Provinsi Kepulauan Riau, proyek ini memiliki 16 platform lepas pantai, tiga lapangan bawah laut, serta dua Floating production storage and offloading (FPSO), Marlin Natuna dan Belanak.
Kapal raksasa-dulu tanker biasa-disulap menjadi tempat produksi penyimpanan dan pembongkaran minyak. Kini, berkat tangan-tangan para pekerja lokal di galangan PT Dok Warisan Pertama di Batam, FSPO Marlin Natuna resmi menjadi FSPO pertama di Indonesia yang sepenuhnya hasil konversi di dalam negeri.
Sementara itu, FPSO Belanak sudah dikenal sebagai salah satu unit tercanggih di dunia, mampu memproduksi empat jenis hasil tambang laut, dari minyak mentah hingga naphta (produk hasil penyulingan minyak mentah).
Halaman BerikutnyaHalaman:
Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat2025-05-24 14:54
Melesat Menuju Masa Depan, Bank Mandiri Injak Gas Transaksi QRIS dan BI2025-05-24 14:53
Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur Dari Jabatannya Sebagai Dirjen KIP Kominfo2025-05-24 14:43
Ada Investor yang Buang 4,6 Juta Lembar Saham NINE, Ternyata Ini Tujuannya2025-05-24 14:16
Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet2025-05-24 14:12
Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 20252025-05-24 14:08
Peran Pengisi Suara Penting Sebagai Tulang Punggung Industri Kreatif2025-05-24 13:18
4 Cara Sehat Masak Mie Instan, Makan Tanpa Rasa Bersalah2025-05-24 13:17
Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap2025-05-24 13:08
Fix! Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Segini Anggarannya2025-05-24 12:20
Cari Pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS: Masih Komunikasi Dengan Parpol2025-05-24 14:38
Viral, Pimpinan DPRD Subang Elita Budiarti Hengkang dari Golkar ke Gerindra2025-05-24 13:57
Ahmad Luthfi Terima Surat Rekomendasi PSI, Wakil Gubernur Belum Diumumkan, Kader PSI Serukan Kaesang2025-05-24 13:34
FOTO: Banjir Penonton Event Selancar di Hawaii, Rawan Tersapu Ombak2025-05-24 13:21
Mardiono Tak Tampak di Rakernas PDI Perjuangan ke2025-05-24 13:08
Ibu Kota Negara Bakal Pindah, Dukcapil Himbau Warga Jakarta Harus Cetak Ulang e2025-05-24 13:06
Yogyakarta Favorit Wisatawan Saat Nataru, BMKG Prediksi Hujan Lebat2025-05-24 12:59
Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat2025-05-24 12:34
FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan2025-05-24 12:19
Bukan Naikkan Harga, Trump Desak Pengusaha Tanggung Efek Kebijakan Tarif AS2025-05-24 12:14