您的当前位置:首页 > 知识 > Tak Rasakan Dampak Perubahan Selama 2 Periode Menjabat, Elemen Masyarakat Tuntut Adili Jokowi 正文
时间:2025-05-24 21:35:16 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID- Ratusan orang yang terdiri dari para tokoh dan elemen masyarakat, menuntut Presi quickq电脑版怎么安装
JAKARTA,quickq电脑版怎么安装 DISWAY.ID- Ratusan orang yang terdiri dari para tokoh dan elemen masyarakat, menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) diadili.
Hal ini lantaran semasa memimpin dua periode, Jokowi dianggap banyak melakukan kesalahan.
BACA JUGA:Faizal Assegaf Sebut Erick Thohir dan Pengacaranya Melakukan Pembohong Besar
BACA JUGA:Penyebab Jokowi Terkesan Dicueki Joe Bidan jadi Perdebatan, Faizal Assegaf: Malu dong Sama Negara Tetangga
Tuntutan itu dalam acara "Silaturahmi Antar Tokoh dan Elemen Perubahan Jelang 20 Oktober 2024" di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.
Acara yang diinisiasi oleh kritikus politik Faizal Assegaf itu mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu saat 20 Oktober mendatang.
"Tanggal 20 Oktober rakyat bersatu mengadili Jokowi," ujar Faizal.
Menurut dia, selama Jokowi memimpin Indonesia banyak terjadi persoalan, salah satunya disintegrasi bangsa. Faizal mengatakan, Jokowi sengaja mengkotak-kotakan masyarakat.
Walau demikian, kata dia, hal itu berakhir seiring jelang berakhirnya masa kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu.
"Dalam satu dekade anak bangsa dicerai-berai, elemen bangsa terjebak dalam kotak-kotak politik rezim Jokowi. Tapi, hari ini kita buktikan dari semua elemen bangsa, tokoh-tokoh yang konsisten memperjuangkan keadilan berkumpul di sini," imbuhnya.
BACA JUGA:Ada Wacana Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy di Forum G20, Faizal Assegaf Sebut Kebohongan Besar
Kesalahan Jokowi lainnya, lanjut dia, ialah mendorong keluarganya untuk menjadi pemimpin berikutnya, baik di tingkat daerah maupun nasional. Faizal menilai hal itu adalah wujud praktik nepotisme dari Jokowi.
"Ini adalah kesan yang kuat kepada Istana bahwa dalam bernegara tidak boleh ada satu keluarga yang merasa superior. Jangan merasa superior, jangan merasa paling hebat," tuturnya.
Menurut Faizal, acara ini merupakan konsolidasi gelombang pertama. Pada tanggal 14 Oktober 2024, mereka akan berkumpul kembali dalam rangka gagasan dan tuntutan yang sama.
VIDEO: Bayi Lahir dengan Berat Badan 7,1 Kg, Terbesar di Chile2025-05-24 21:29
Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak 10 Miliar, Wakilnya Anies Blak2025-05-24 21:21
Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara2025-05-24 20:48
KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan2025-05-24 20:39
NODES Studio Luncurkan 'Studio Nodes' lewat Rumah Contoh Inovatif Berkonsep Modern Kontemporer2025-05-24 20:38
Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan2025-05-24 20:32
Ini Dia Penampakan Mobil Pertama Produksi BYD2025-05-24 19:50
Wanita Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana, Kapolda Metro Jaya: Belum Tentu Teror2025-05-24 19:36
FOTO: Memetik Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia2025-05-24 19:19
Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid2025-05-24 19:07
PM Tiongkok Li Qian akan Berkunjung ke Indonesia, Temui Prabowo Besok 2025-05-24 21:26
Sarang Mafia, Turis ke Sisilia Diminta Hindari 'Segitiga Kematian'2025-05-24 21:19
10 Hari Menjabat, Heru Budi Copot Aprindy yang Baru Tiga Bulan Jadi Dirut MRT Jakarta2025-05-24 20:53
Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo2025-05-24 20:28
Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN2025-05-24 20:08
Mantap! IHSG Selasa Dibuka Perkasa Naik 0,68% ke 7.1892025-05-24 20:01
Kasus Gagal Ginjal di Jakarta Capai 142 Kasus, 70 Anak Meninggal Dunia2025-05-24 19:56
Jokowi Bangun Memorial Park di IKN dengan Biaya Rp 361 Miliar2025-05-24 19:24
Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal2025-05-24 19:22
2 HP Jurnalis Raib Digondol Maling Saat Main Futsal di Kebon Jeruk2025-05-24 19:07